Misalnya dikota-kota besar seperti Jakarta, kalau kurang perhatian dalam mengelola sampah bisa jadi keindahan kota akan berganti dengan pemandangan sampah dimana-mana. Oleh karena itu patut untuk memulai dari diri sendiri menanamkan sikap peduli terhadap sampah.
Menurut jenisnya sendiri, sampah dapat dikelompokkan menjadi sampah organik dan sampah anorganik (non organik). Lalu apa saja perbedaan sampah organik dan non organik tersebut?
Sampah organik atau sering disebut sampah basah merupakan sampah yang dapat terurai secara alami, artinya bahan sampah tersebut dapat membusuk tanpa harus di daur ulang. Sampah organik dihasilkan dari kegiatan rumah tangga seperti proses memasak, pertanian, kotoran hewan, dan sebagainya. Sampah organik ini lebih ramah terhadap lingkungan karena secara alami akan terurasi oleh bakteri.
Sedangkan sampah non organik merupakan sampah hasil industri maupun hasil pengolahan bahan mineral dan minyak bumi. Sampah yang sering disebut juga dengan sampah kering ini sangat susah terurai oleh alam, sehingga kalau sampai jumlah sampah tersebut menumpuk dalam tanah maka akan mengakibatkan pencemaran tanah dan lingkungan. Contoh sampah non organik diantaranya plastik, kaleng bekas minuman, alumunium, dan sebagainya.
Dalam pembuangan sampah harus dipisahkan antara sampah organik dan sampah non organik, karena pada proses selanjutnya sampah non organik dapat di daur ulang kembali menjadi peralatan lain yang masih dapat digunakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar