Halaman

Kamis, 02 Mei 2013

KANDUNGAN UNSUR HARA PADA PUPUK DAN MANFAATNYA BAGI TANAMAN


Pupuk Urea
[(CO (NH2)2] Urea merupakan pupuk buatan hasil persenyawaan NH4 (ammonia) dengan CO2. Bahan dasarnya biasanya berupa gas alam dan merupakan ikatan hasil tambang minyak bumi. Kandungan N total berkisar antara 45-46 %. Dalam proses pembuatan Urea sering terbentuk senyawa biuret yang merupakan racun bagi tanaman kalau terdapat dalam jumlah yang banyak. Agar tidak mengganggu kadar biuret dalam Urea harus kurang 1,5-2,0 %. Kandungan N yang tinggi pada Urea sangat dibutuhkan pada pertumbuhan awal tanaman. (Ruskandi, 1996).
Pupuk SP 36 (Superphospat 36)
SP 36 merupakan pupuk fosfat yang berasal dari batuan fosfat yang ditambang. Kandungan unsur haranya dalam bentuk P2O5 SP 36 adalah 46 % yang lebih rendah dari TSP yaitu 36 %. Dalam air jika ditambahkan dengan ammonium sulfat akan menaikkan serapan fosfat oleh tanaman. Namun kekurangannya dapat mengakibatkan pertumbuhan tanaman menjadi kerdil, lamban pemasakan dan produksi tanaman rendah. (Hakim, dkk, 1986).

Rabu, 01 Mei 2013

Cara Membuat Pupuk Hijau Organik

Pupuk Hijau: adalah pupuk organik yang terbuat dari sisa tanaman atau sampah yang diproses dengan bantuan bakteri.
Bahan dan Komposisi:
  • 200 kg hijau daun atau sampah dapur.
  • 10 kg dedak halus.
  • ¼ kg gula pasir/gula merah.
  • ¼ liter bakteri.
  • 200 liter air atau secukupnya.

AKIBAT SAMPAH YANG BERTUMPUK

Akibat Sampah yang Bertumpuk
Image
Sampah perkotaan adalah limbah yang bersifat padat terdiri dari bahan organic dan anorganik yang dianggap tidak berguna lagi dan harus dikelola agar tidak membahayakan lingkungan dan melindungi investasi pembangunan, yang timbul di kota.
Lingkungan menjadi terlihat kumuh, kotor dan jorok yang menjadi tempat berkembangnya organisme patogen yang berbahaya bagi kesehatan manusia, merupakan sarang lalat, tikus dan hewan liar lainnya. Dengan demikian sampah berpotensi sebagai sumber penyebaran penyakit.
Sampah yang membusuk menimbulkan bau yang tidak sedap dan berbahaya bagi kesehatan. Air yang dikeluarkan (lindi) juga dapat menimbulkan pencemaran sumur, sungai maupun air tanah.
Sampah yang tercecer tidak pada tempatnya dapat menyumbat saluran drainase sehingga dapat menimbulkan bahaya banjir.

PERAN KONSORSIUM MIKROORGANISME DALAM LIMBAH KOTORAN SAPI MENJADI KOMPOS

Memanfaatkan limbah sapi yang berupa kotoran atau feses dan air seni diolah menjadi kompos atau pupuk organik sangat berguna bagi tanaman dan ini sangat membantu Pemerintah dalam menangulangi pencemaran lingkungan hasil limbah kotoran sapi tersebut. Arti dari pengkomposan adalah proses penguraian limbah padat organik menjadi materi yang stabil oleh mikroorganisma dalam kondisi terkendali. Proses penguraian tersebut dilakukan oleh konsorsium mikroorganisma, jasad renik yang kasat mata. Mikroorganisma yang bekerja merupakan organisme yang memerlukan udara/ oksigen sehingga tidak timbul bau yang menyengat. Untuk mengoptimalkan kerja mikroorganisma tersebut diperlukan beberapa pengendalian antara lain pengendalian terhadap kelembaban, aerasi, dan temperatur untuk menghindari terjadinya proses yang dapat menimbulkan bau busuk.
Limbah padat organik biasanya mengandung berbagai mikroorganisma yang mampu melakukan proses pengkomposan. Ketika limbah organik dipaparkan di udara dan kandungan airnya sesuai, maka mikroorganisma mulai bekerja. Selain oksigen dari udara dan air, mikroorganisma memerlukan pasokan makan yang mengandung karbon dan unsur hara seperti nitrogen, fosfor dan kalium untuk pertumbuhan dan reproduksi mereka. Kebutuhan makanan tersebut disediakan oleh limbah organik . Mikroorganisma kemudian melepaskan karbondioksida, air dan energi dan berkembang biak.

PERAN MIKROORGANISME DALAM PEMBUSUKAN SAMPAH ORGANIK

Mikroorganisme atau mikroba adalah organisme yang berukuran sangat kecil sehingga untuk mengamatinya diperlukan alat bantuan. Mikroorganisme disebut juga organisme mikroskopik. Mikroorganisme seringkali bersel tunggal (uniseluler) maupun bersel banyak (multiseluler). Namun, beberapa protista bersel tunggal masih terlihat oleh mata telanjang dan ada beberapa spesies multisel tidak terlihat mata telanjang. Virus juga termasuk ke dalam mikroorganisme meskipun tidak bersifat seluler. Ilmu yang mempelajari mikroorganisme disebut  mikrobiologi. Orang yang bekerja di bidang ini disebut mikrobiolog.  Mikroorganisme biasanya dianggap mencakup semua prokariota, protista, dan alga renik. Fungi, terutama yang berukuran kecil dan tidak membentuk hifa, dapat pula dianggap sebagai bagiannya, meskipun banyak yang tidak menyepakatinya. Kebanyakan orang beranggapan bahwa yang dapat dianggap mikroorganisme adalah semua organisme sangat kecil yang dapat dibiakkan dalam cawan petri atau inkubator di dalam laboratorium dan mampu memperbanyak diri secara mitosis.

Pembuatan Kompos Dengan Cacing

Cacing dapat digunakan untuk mempercepat proses pengomposan. metode ini dikenal dengan vermikomposting. metode ini lebih efektif debanding dengan metode pengomposan yang hanya mengandalkan bakteri pengurai yang ada didalam bahan kompos. pada pengomposan ini bakteri pengurai tetap berperan dalam proses penguraian bahan kemudian proses penguraian selanjutnya dilakukan oleh cacing. beberapa keuntungan penggunaan cacing dalam proses pengomposan adalah:
1. karena berlangsung secara aerobik,proses pengomposan tidak menimbulkan bau busuk seperti pengomposan pada umumnya.
2. waktu pengomposan menjadi lebih cepat
3. kotoran cacing (kascing) yang dihasilkan dapat dijadikan pupuk organik karena mengandung unsur hara makro yang dibutuhkan tanaman dan mudah diserap.

Konsorsium Bakteri Pengurai Sampah Organik ( GP-1) Compost Activator

Activator Kompos ( @ 250gr/ Pack ) Green Phoskko® ( GP-1) adalah konsorsium mikroba unggulan berupa powder ( berisi bakteri aktinomycetes- spesies aktinomyces naeslundii, Lactobacillus spesies delbrueckii, Bacillus Brevis, Saccharomyces Cerevisiae, ragi, dan jamur serta Cellulolytic Bacillus Sp) pengurai bahan organik ( limbah kota, pertanian, peternakan dan lain-lainnya) . Bermanfaat untuk mempercepat proses dekomposisi ( menghancurkan bahan organik) , menghilangkan bau busuk dan menekan pertumbuhan ( antagonis) mikroba penyebab bau, penyebab penyakit akar dan merugikan tanaman ( patogen) .Kandungan bakteri penghasil asam laktat ( Lactobacillus SP) sebagai hasil penguraian gula dan karbohidrat lain yang bekerja sama dengan bakteri fotosintesis dan ragi. Peran asam laktat inilah yang menjadi bahan sterilisasi yang kuat dan menekan mikroorganisme berbahaya dan menguraikan bahan organik dengan cepat. Sementara ragi/ yiest memproduksi subatansi yang berguna bagi tanaman dengan cara fermentasi. Subtansi bioaktif yang dihasilkan oleh ragi berguna dalam pertumbuhan sel dan pembelahan akar, juga berperan dalam perkembangbiakan mikroorganisme menguntungkan bagi Actinomycetes dan bakteri Lactobacillus SP ( asam laktat) .Bakteri Actinimycetes merupakan mikroorganisme peralihan antara bakteri dan jamur yang mengambil asam amino dan mengubahnya menjadi antibiotik untukj mengendalikan patogen, menekan jamur dan bakteri berbahaya dengan cara menghancurkan khitin yaitu zat essensial untuk pertumbuhannya.Kemampuan konsorsium mikroba Green Phoskko sebagaimana diatas adalah menurunkan rasio C/ N dalam bahan sampah, yang awalnya tinggi ( > 50) menjadi setara dengan angka C/ N tanah. Dengan rasio antara karbohindrat dengan nitrogen rendah sebagaimana C/ N tanah ( < 20) maka bahan sampah menjadi dapat diserap tanaman. Dalam dekomposisi menggunakan mikroba, bakteri, fungi dan jamur yang terdapat dalam aktivator Green Phoskko, dalam bahan sampah organik terjadi antara lain :

1) karbohidrat, selulosa, lemak, dan lilin menjadi CO2 dan air;

2) zat putih telur menjadi amonia, CO2 dan air;

3) peruraian senyawa organik menjadi senyawa yang dapat diserap tanaman.

Kadar karbohidrat akan hilang atau turun dan sebaliknya senyawa N ( Nitrogen) yang larut ( amonia) meningkat. Atau C/ N rasio semakin rendah dan stabil mendekati C/ N tanah.

Setiap 1 kg ( 4 Pack) Green Phoskko® Activator dapat digunakan untuk tumpukan sampah sekitar 3 m3 atau setara dengan dosis 1 per ribu ( per mil) dari berat 1 ton, Tatacara penggunaan aktivator dekomposer sampah organik :

1. Larutkan atau campurkan 250 gr Green Phoskko® Activator dalam 10 – 20 ltr air, kemudian diaduk hingga merata ( bila tersedia tambahkan 250 gr dedak dan 100 gr gula pasir, 100 gram urea dan diaduk hingga merata) .

2. Diamkan sekitar 2 – 4 jam, dalam kurun waktu tersebut lakukan pengadukan 2 – 3 kali

3. Siramkan larutan tersebut pada tumpukan sampah secara merata. Bila kelembaban sampah masih kurang, CIPRATI tumpukan SAMPAH tersebut dengan air hingga mencapai kelembaban sekitar 60 - 65 % . Jumlah air yang digunakan agar bahan sampah menjadi lembab ( kadar air 60 % ) agar terjadinya proses dekomposisi secara sempurna. Mengukur kadar air dapat digunakan cara antara lain dengan menggenggam bahan kompos setelah diberi aktivator kemudian remas, jika sudah tidak menetes namun basah itulah kondisi kelembaban 60 % .

4. Pertahankan proses pengkomposan secara aerob, dengan mengatur sirkulasi udara atau suplai oksigen kepada tumpukan sampah agar terjaga pada kisaran 30 sampai 50 derajat celcius ( hangat) . Pada suhu itulah mikroba dalam aktivator akan terbangun dari dormannya dan bekerja mengurai bahan sampah secara optimal. Kisaran suhu pada pengomposan open windrows ( bedeng) dapat dilakukan dengan menggunakan pipa paralon atau bambu ( diameter sekitar 7, 5 cm – 10 cm dan diberi lubang dengan diameter 1 cm dalam bentuk spiral) , ditusukkan ke dalam tumpukan dengan jarak sekitar 25 - 50 cm. Sementara media pengomposan modern dan praktis adalah menggunakan Rotary Klin atau komposter BioPhosko lainnya,

5. Pada pengomposan bedeng agar tutup tumpukan sampah dengan terpal atau plastik hitam untuk mengurangi penguapan dan pertahankan temperatur 60 – 65° C selama 2 – 3 hari. Selanjutnya lakukan pembalikan ( 5 – 7 hari sekali) dan atur kelembaban tumpukan sampah dengan menambahkan air hingga kelembaban sekitar 60 – 65% ( bila diperlukan pada pembalikan kedua gunakan Green Phoskko® Activator kembali ) .

6. Proses dekomposisi menggunakan model open windrows dilakukan sekitar 2 – 5 minggu; sementara jika menggunakan komposter Rotary Klin- dapat membalikan material kompos dengan cara mengayuh, cukup 5 hari akan terjadi proses dekomposisi.

Pemegang kebijakan dan proyek- yang berkaitan dengan kebersihan kota atau pengelolaan sampah secara darurat, dapat mempertimbangkan penggunaan activator Green Phoskko ini dengan cara melakukannya di pusat-pusat sampah kota ( TPS di pasar, perumahan, sentra peternakan dan lainnya) . Tanpa harus bermotif penjualan kembali hasil proses pengomposannya ( non-komersial) , jika saja sampah sudah terdekomposisi maka tidak berbau, berbagai kalangan akan memungutnya untuk digunakan amilioran/ tanah gembur ( melakukan packing dan repacking untuk dijual maupun ibu rumah tangga untuk tanaman hias dan bunga di pekarangan) .

Disamping aplikasi dalam penguraian sampah dan limbah organik, aktivator Green Phoskko® [ GP-1] juga bermanfaat dalam menjaga sanitasi kolam dan tambak. Penggunaan pada usaha ikan di kolam dan tambak, upaya sanitasi dan penumbuhan plankton sebagai bahan pakan, dilakukan dengan pembersihan air melalui dekomposisi oleh mikroba pengurai ini. Larutkan 2 sd 3 pack bagi keperluan 1 Ha, larutkan dalam 10 liter air kemudian masukan kedalam kolam atau tambak. Pembersihan limbah dilakukan setiap 3 bulan sekali bergantung pada kondisi air input dan tingkat cemaran kolam dan tambak.
Pemakaian larutan bakteri pengurai pada upaya pengurangan limbah di WC dan septic tank, larutkan Green Phoskko® [ GP-1] bagi setiap 1 Pack @ 250 gram bagi 1 m3 limbah. Bermanfaat sebagai penguras WC tanpa sedot, mengatasi septic tank yang penuh dan berbau, menambah dan mengaktifkan mikroorganisme di dalam septic tank sehingga mempercepat proses penguraian kotoran ( tinja) atau feces menjadi gas asam organik dan karbondioksida ( CO2) serta air ( H2O) . Konsorsium bakteri ini juga mampu mengurai feces didalam septic tank ( menghilangkan bau) , membuka pori-pori tanah yg tertutup oleh feces sehingga air dapat meresap ke dalam tanah, menjaga kualitas ABT ( Air Bawah Tanah) karena yang terserap oleh tanah nanti adalah air bebas dari kandungan bakteri yang merugikan ( patogen) .

Dampak Positif Sampah


sampah, merupakan hal yang tidak dapat terhindarkan dari kehidupan manusia. penanganan sampah yang tidak tepat justru dapat menimbulkan dampak negatif terhadap manusia, namun dibalik dampak negatif yang sudah melekat di sampah, ternyata sampah memiliki dampak positif juga seperti :
  1. menjadi lapangan kerja untuk sebagian orang, seperti pemulung, pengepul barang bekas, supir truk sampah sampai ke dinas kebersihan kota.
  2. pengelolaan sampah yang tepat dapat menghasilkan manfaat seperti untuk sampah organik dapat diolah menjadi pupuk kompos, bahkan menjadi bahan bakar gas.
  3. sampah plastik dapat di olah menjadi bahan bakar.
  4. dan manfaat lainnya.
nah pengelolaan sampah ini bisa anakunhas angkat menjadi judul tugas akhir (thesis) bagi yang berminat bisa coba mendownload sample thesis nya disini
bagaimana menurut anakunhas? tertarik mencoba mengangkat masalah dampat positif sampah menjadi judul tugas akhir?

Dampak Positif dan Negatif Sistem Pertanian Monokultur Tumbuhan Tebu

Dampak Positif dan Negatif Sistem Pertanian Monokultur Tumbuhan Tebu

Pertanian Monokultur adalah pertanian yang hanya menggunakan satu jenis vegetasi yang di tanam. Dan teknik penggunaan sistem pertanian monokultur ada dampak positif dan negatifnya, khususnya dampak dari pencemaran tanah (struktur dan tekstur tanah yang berubah) sehingga berakibat tanah yang sebelumnya bersifat subur untuk ditanami menjadi kurang subur.


Struktur dan Tekstur Tanah Pertanian
Bila suatu tanah dianalisis, akan terlihat campuran yang terdiri dari bahan organik, anorganik, air, udara yang kesemuanya tercampur menjadi satu dalam keadaan yang sedemikian sempurnanya sehingga bahan-bahan penyusun itu sukar dipisahkan antara satu dengan yang lainnya. Susunan rata-rata atas dasar volume yang dianggap optimal untuk keperluan pertanian, adalah :
     45% senyawa organik
     25% air
     25% udara
       5% senyawa anorganik 
Senyawa organik merupakan akumulasi sisa-sisa tanaman yang sebagian telah diuraikan, dan bahan organik ini merupakan bagian yang mudah diserang oleh jasad hidup di dalam tanah yang sebagian besar tersusun oleh mikroba : bakteri, jamur, ragi, mikroalge dan protozoa.



Dampak Positif Pertanian Monokultur Tumbuhan Tebu
  1. Mempermudah petani dalam produksi karena tanaman tebu lebih mudah perawatannya dibanding dengan tanaman produksi lainnya.
  2. Kesejahteraan petani meningkat karena prosentase gagal panen tanaman sangat kecil
  3. Terbukanya lapangan pekerjaan untuk masyarakat dari pertanian tebu karena ada beberapa proses pertanian yang membutuhkan bantuan orang banyak, seperti pada saat pembibitan, pemupukan dan pembukaan pemanenan
  4. Berjalannya pabrik-pabrik industri gula dan home industri yang semakin maju karena pasokan bahan tumbuhan tebu cukup banyak.

Dampak Negatif Pertanian Monokultur Tumbuhan Tebu
  1. Menurunnya kualitas tanah
    akibat pertanian monokultur tebu yang berkelanjutan hal ini terindikasi dengan tekstur tanah yang mengeras dan ada yang menjadi pasir
  2. Rusaknya ekosistem pada area lahan pertanian tebu karena proses pasca panen melalui pembakaran sisa-sisa dau tebu yang menyebabkan kematian hewan dan vegetasi yang menguntungkan maupun merugikan untuk pertanian.
  3. Petani menjad tergantung pada pupuk sintesis karena menurunnya kualitas tanah akibat pertanian tebu terus menerus menyebabkan petani harus menggunakan pupuk sintesis tiap tahun.
  4. Karena mudahnya penjualan tanaman tebu mulai marak Praktek Ijon penjualan tanaman tebu.

Pengertian Pertanian,Pupuk, dan Pestisida Organik

PERTANIAN ORGANIK

Pertanian organik menjadi salah satu alternative dalam melestarikan alam. Penggunaan bahan-bahan organic sebagai bahan utama dalam produk pertanian menjadi hal yang cukup penting untuk kita perhatikan agar terjadi keselarasan alam dan juga manusia. Penggunaaan zat-zat kimia banyak menimbulkan efek negatifnya walaupun juga memiliki banyak hal positif. Namun kita sebagai manusia tentu wajib berusaha agar semua bisa berjalan dengan baik namun selaras.
Pertanian organik dengan pengurangan produk kimia baik pada lahan pertanian, penggunaan pupuk dan juga pestisida diharapkan mampu mejaga keseimbangan alam. Mari kita jaga alam dengan budidaya pertanian organik selain memiliki daya jual tinggi, bertani dengan system organic berarti juga ikut melestarikan alam. Kalau bukan kita siapa lagi? Kebanyakan orang menganggap bahwa pertanian organik membutuhkan biaya tinggi dengan hasil produktifitas yang kecil. Silahkan dibuktikan sendiri jika ingin tahu hasilnya..


Pupuk organik

Dalam pertanian organik tentu saja membutuhkan pupuk organik dan juga pestisida organik. Ada banyak jenis pupuk organic yang bisa anda gunakan dalam budidaya tanaman pertanian anda. Ada pupuk organik cair ada pupuk organik padat. Pupuk organic adalah pupuk yang dibuat menggunakan bahan-bahan alami. Anda bisa membuat sendiri pupuk organic atau juga bisa membeli pada produsen pupuk organik. Di web ini kami juga menyediakan pupuk organik cair sebagai nutrisi untuk pupuk pelengkap jika anda berminat, silahkan klik www.pertanianorganik.net


Pestisida organik

Hama adalah satu hal yang penting untuk dikendalikan dalam rangka menghasilkan produksi hasil pertanian yang optimal. Memang cukup dilematis dalam penggunaan pestisida ini. Banyaknya penggunaan insektisida kimia sintetis secara intensif pada tanaman pertanian baik hortikultura terutama sayuran bisa berakibat kurang baik terhadap kesehatan manusia karena residu yang tertinggal pada tanaman. Penggunaan pestisida kimiawi juga bisa menimbulkan dampak negatif seperti berkembangnya ras hama yang resisten terhadap insektisida, resurjensi hama, munculnya hama sekunder, terbunuhnya musuh alami hama dan hewan bukan sasaran lainnya, serta terjadinya pencemaran lingkungan. Nah produk organik bisa menjadi solusi. Budidaya dalam pertanian organik dengan menggunakan pupuk organik dan juga pestisida organik/ nabati mampu menghilangkan resiko pada penggunaan produk-produk kimia sintetis.

Selasa, 30 April 2013

Perbedaan Sampah Organik Dan Non Organik


Mari kita sedikit membahas tentang perbedaan sampah organik dan non organik, karena probematika yang ditimbulkan oleh sampah ini tidak bisa kita sepelekan. Sampah, kalau kita biarkan dan bersikap tidak peduli maka akan menjadi pengganggu pemandangan.

Misalnya dikota-kota besar seperti Jakarta, kalau kurang perhatian dalam mengelola sampah bisa jadi keindahan kota akan berganti dengan pemandangan sampah dimana-mana. Oleh karena itu patut untuk memulai dari diri sendiri menanamkan sikap peduli terhadap sampah.

Pengertian Sampah Organik Dan Non Organik



Pengertian Sampah Organik Dan Non Organik Pengertian Sampah Organik Dan Non OrganikPengertian Sampah Organik Dan Non Organik – Kesempatan kali ini saya akan memberikan Pengertian Sampah Organik Dan Non Organik.Banyak yang sudah mengetahui dan sering mengatakan sebuah kata yaitu Sampah.Namun,banyak yang masih belum mengerti mengenai perbedaan  Dan Non Organik ini.Oleh karena itu,saya akan memberikan sedikit artikel sederhana mengenai Pengertian Sampah Organik Dan Non Organik.
Sebelum kita melihat lebih jauh mengenai Pengertian Sampah Organik Dan Non Organik ini,ada baiknya kita membahas satu persatu mulai dari  hingga melihat apa sebenarnya Pengertian  dan Pengertian Sampah Non Organik ini.Karena banyak yang belum mengerti apa itu semua.
Mari kita lihat mengenai Pengertian Sampah Organik Dan Non Organik.

PEMBUATAN KOMPOS CAIR

JUMPA LAGI DI BLOG HTTP//JULISUMARTAWAN.BLOGSPOT.COM ,kali ini gw mau membahas bagaimana cara pembuatan kompos cair,, tolong disimak ya Sob,, :)
makasih,,
Pembuatan Kompos Cair
Selama ini kompos banyak dikenal dalam bentuk padat. Kini ada kompos berbentuk cair yang lebih praktis dan mudah dalam penggunaanya.
Pembuatan pupuk kompos adalah pengolahan limbah paling populer, juga paling mudah. Sisa-sisa sampah rumah tangga organik hampir semua dapat dijadikan penyubur tanaman ini. Sederhananya, sampah di timbun dan di balik-balik secara berkala, Lalu tinggal menunggu jadi. Berikut Cara pembuatan pupuk Kompos Cair.
Pembuatan Pupuk Kompos Cair sangat sederahana. Pertam-tama siapkan alat dan bahan sebagai berikut :
* Sabut Kelapa ( 3 Bagian )
* Kotoran Kambing ( 1 Bagian )
* Air Tanah atau Sumur
* Golok
* Karung Plastik berpori-pori besar atau kasa nyamuk
* Ember dengan tutupnya

PEMBUATAN KOMPOS METODE TRADISIONAL, TEKNOLOGI EM 4 DAN VERMIKOMPOS

PEMBUATAN KOMPOS METODE TRADISIONAL, TEKNOLOGI EM 4 DAN VERMIKOMPOS

A. PEMBUATAN KOMPOS METODE TRADISIONAL
Membuat pupuk kompos sendiri dari sampah organik tidaklah sulit. Berikut ini adalah cara membuat kompos.

1. Kompos Jadi Siap Pakai
Kompos alami banyak terdapat di lahan-lahan yang sebelumnya menjadi tempat pembangan sampah organik. Untuk mendapatkannya :
1.      Gali tumpukan sampah (garbage atau sampah lapuk) yang sudah seperti tanah
2.      Pisahkan dari bahan-bahan yang tidak dapat lapuk
3.      Jemur sampai kering, lalu ayak
4.      Bubuhkan 50 – 100 gram belerang untuk setiap 1 kg tanah sampah.
Bahan:
1.      2 1 /4 hingga 4 m3 sampah lapuk (garbage)
2.      6,5 m3 kulit buah kopi
3.      750 kg kotoran ternak memamah biak (± 50 kaleng ukuran 20 liter)
4.      30 kg abu dapur atau abu kayu

CARA MEMBUAT KOMPOS PUPUK ORGANIK

  Sebelumnya kita udah membahas bagaimana cara membuat pupuk kompos, sekarang saatnya anda tahu bagaimana cara membuat pupuk organik, tolong simak bai-baik ya SOB.. :)

PROSES PEMBUATAN PUPUK KOMPOS

Apakah kalian tau bagaimana cara proses pembuatan pupuk kompos,,?
kalau kalian belum tau , Gw aku beritahu kalian sob..gini caranya.. simak baik-baik ya,,, :D

PENGOLAHAN SAMPAH

Pengelolaan sampah adalah pengumpulan , pengangkutan , pemrosesan , pendaur-ulangan , atau pembuangan dari material sampah. Kalimat ini biasanya mengacu pada material sampah yg dihasilkan dari kegiatan manusia, dan biasanya dikelola untuk mengurangi dampaknya terhadap kesehatan, lingkungan atau keindahan. Pengelolaan sampah juga dilakukan untuk memulihkan sumber daya alam . Pengelolaan sampah bisa melibatkan zat padat , cair , gas , atau radioaktif dengan metoda dan keahlian khusus untuk masing masing jenis zat.
Praktek pengelolaan sampah berbeda beda antara Negara maju dan negara berkembang , berbeda juga antara daerah perkotaan dengan daerah pedesaan , berbeda juga antara daerah perumahan dengan daerah industri. Pengelolaan sampah yg tidak berbahaya dari pemukiman dan institusi di area metropolitan biasanya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah, sedangkan untuk sampah dari area komersial dan industri biasanya ditangani oleh perusahaan pengolah sampah.
Metode pengelolaan sampah berbeda beda tergantung banyak hal , diantaranya tipe zat sampah , tanah yg digunakan untuk mengolah dan ketersediaan area.

JALAN PERJALANAN SAMPAH

apakah kalaian tau bagaimana perjalanan atau alur perjalanan sampah yang anda buang pada tempat sampah yang ada dilingkungan sekolah anda?
begin sob,, gw beri tau kalian,, simak baik-baik yaa,, :)